Puisi

Muridku bukanlah Robot

*Muridku bukanlah Robot* Oleh: Mr. Bams Sekolah bukanlah pabrik Pabrik yang penuh dengan mesin Ini sekolah !!! Bapak tahu kalian bukanlah mesin Tapi kalian adalah manusia Manusia yang punya akal Manusia yang punya hati Manusia yang punya rasa Tugas kami guru Tidak hanya memberi Kalian murid Yang bisa terbang tinggi Terbang sebebas-bebasnya Karena kami yakin Kamu akan terbang dengan akal, hati dan rasa Kami tahu tak semuanya Senang terbang Kalian

Rindu yang Telah Tiba

Bertemu sang idola Engkau kejar Seberat apapun pasti mendekat Tak peduli berapa banyak lembaran yang harus keluar Ingin melihat Ingin dekat Bahkan merekam apa yang didengar Sang idola kini tiba waktunya Ini bukanlah konser Ini bukanlah pertunjukan Tapi ini waktu yang luar biasa Bulannya pengedalian diri Bulannya keberkahan Bulannya kenikmatan Bulannya kesabaran Bulannya kedermawanan Bulannya pengampunan Selamat menikmati sajian Allah Semoga Allah selalu membimbing kita semua Bandung, 21 Maret 2023

Pengganti Spesial

Ruang kecil penuh dukunDukun bukan sembaranganDukun yang serba tahuDukun yang selalu mendapatkan nilai bagus Ruang kecil kini menjadi besarBerada di lapang beratap langitDuduk tanpa beralasAsik bicara tentang kataAsik memilih nadaTerus berkarya dengan kata dan nada Kelas 8Bil2 – 191022

Selamat Jalan Aa Eril...

Minggu yang menyesakan Minggu yang penuh penantian Kini kami yakin Ananda Eril telah pulang Pulang ditempat yang indah Pulang ditempat yang kau inginkan Belajar yang sesungguhnya Belajar tentang kehidupan Belajar menuju kehidupan berikutnya Kang Emil, ayah yang hebat Teh Lia, mamah yang tegar Kami belajar dari Keluarga yang hebat Keluarga yang cerdas Cerdas dengan spiritual Berapa banyak doa dipanjatkan Untuk mendoakan ananda Eril Berapa banyak mesjid yang menggelar sholat gaib

Puisi Malam

Setahun kini berlaluMahluk kecil ini belumlah kembaliMasih terus bergentayanganMengintai setiap insan Rumahku SekolahkuRumahku kantorkuMulut terus bersmaskerTak lagi aneh Semangat tak boleh padamOptimis tak boleh lenyapBergerakBerkarya Bila malas datangBila bosan tibaBila kesal menghampiriBila marah tak terasalurkan Diri-Nya tak pernah bosanDiri-Nya tak perna malasDiri-Nya maha mengaturDiri-Nya maha segala-galanya Malam larut menjemput pagiJiwa-jiwa yang menantiMenanti akan bergilirWaktu yang akan tiba Kini masih ada waktuBersabarBersyukurBerkaryaMenikmati waktu Berharap ridho-Mu Karya : Mr. BamsLebakwangi Asri, 14

Hening Malam

Hening MalamOleh : Ayah Salwa Lelap tidurmuMenjadi lelahDetak jantungmuSemua karena lillah Jalan penuh berkahBelajar tanpa batasSegala tempat semua sekolahAjarkan integritas Doa tiada hentiSelalu menantiSabar dan ikhlasTanpa memelas Lewati malamTanpa kelamMalam heningMenjadi bening Lebakwangi AsriSabtu, 20 Feb 2021

Literasi Tanpa Batas (SIPATAS)

Literasi Tanpa BatasOleh : Ayah Salwa Literasi tak sekedar narasi.Literasi butuh aksi.Aksi tanpa batasLintas entitas Literasi bukanlah kompetisiLiterasi bukan adu gengsiLiterasi itu memanusiakanLiterasi itu memberdayakan Lebakwangi AsriSabtu, 20 Feb 2021

Karya Sepanjang Zaman

Karya Sepanjang ZamanOleh : Ayah Salwa Bila waktukuHarus berhentiAku titipkanSebuah karya Bila jiwakuTak lagi adaKaryakuBerkata Narasi yang tak berbentiKarya yang berdayaTinggalkan jejak Karya yang terus berdetakMengalir derasJariah yang tak pernah putus Meluruskan niatMenjaga hati Lebakwangi AsriSabtu, 20 Feb 2021😊🙏😊

Sejuta Terpapar Covid

Sejuta Terpapar CovidOleh : Mr. Bams Kini berubahTak seperti biasanyaKini tak seperti duluTak seperi yang dilakukan Ajari aku untuk biasaBiasa mengajar di rumahAjari aku bersabarOh internet… Rasa rindu kepada semuanyaMurid-muridkuRasa kangen suasana di sekolahBersama bapak ibu guru Covid mengajarkan akuAku menerima kenyataanKenyataan yang bukan keinginanKenyataan yang harus dilalui Kini 1 juta orang IndonesiaTerpaparKini 28 ribu orang IndonesiaTelah meninggal Entah siapa yang salahEntah siapa yang salahEntah siapa yang salah Yang salahYang

Guru Melawan Covid

Guru Melawan CovidOleh : Mr. Bams Musuhku begitu jelasWalau tak terlihatKau rusak waktu iniKau putuskan kamiTak bertatap mukaTiada lagi salam hormatBerjabat tanganMenebar kasih sayang Mau sampai kapanWahai musuhkuPergilahPergilah Layar-layar kecilTombol-tombol hurufJadi sahabatTak pernah lelahTanganku menari-nariMenari diatas keyboard Suara-suara ditelingaBegitu jelasWalau kadang tak mudahMeminta kalian bersuaraWahai muridkuBersuaralahBersuaralah Wahai jalan tak terlihatSeperti tol yang berbayarKau antarkan suara iniKau kirim gambar wajah iniTulisan-tulisan berseliweranMasuk ke layar-layar Oh mataKadang letihOh mataTetaplah bersabarBersabar untuk menungguMenunggu