Dunia Dongeng itu Menyenangkan

Dunia Dongeng itu Menyenangkan

Pengalaman mendongeng bagi saya itu luar biasa. Dimulai sejak tahun 2003, saya telah menjadi pendongeng dengan nama pendongeng Ayah Salwa. Kenapa Ayah Salwa ? Ya, biar berbeda dengan yang lain saja. Pendongeng yang lain senangnya menggunakan Kakak, seperti Kak Seto, Kak Agus DS, Kak Andy Yudha, Kak Eka Wardhana, Kak Awam, Kak Hendri dan yang lainnya.

Mengawali dongeng itu karena saya senang dengan anak-anak. Sampai sekarang masih senang mendongeng, Agenda yang rutin yang masih berjalan adalah mendongeng di Perpustakaan Kabupaten Bandung. Saya mendongeng satu bulan sekali, setiap hari Minggu ke 3 dari pukul 09.00 – 10.00 WIB.

Mendongeng bagi saya sebagai pelakunya, mengajarkan kesabaran dan menyebarkan kasih sayang, khusunya kepada anak-anak. Mendongeng tidak sebatas pentas, akan tetapi mendongeng itu harus melibatkan hati yang penuh kasih sayang. Bila melihat gambar diatas jadi teringat saat mulai mendongeng ada kejadian seru.

Saat mulai mendongeng saya biasanya menyanyikan lagu kebangsaan terlebih dahulu :
Anak-anak ayo kumpul,
dengar dongeng Ayah Salwa
sambil bermain bersama
sambil bernyanyi bersama
dengar dongeng
bikin cerdas


“Siapa yang tadi pagi mandi ?” tanya Ayah Salwa. Wah…dengang semangatnya anak-anak menjawab, akuuuuuuu… “Siapa yang tadi pagi gososk gigi ?” kembali tanya Ayah Salwa. Dengan lantangnya kembali anak-anak berteriak, akuuuuuuuu. Nah beberapa menit setelah itu, ada anak seorang perempuan lucu bangets duduk dibelakan, tiba-tiba terisak menangis. Siapa namanya ? Sasa jawab teman-temannya serempak. Saya bergegas mendekatinya, kemudian diajak kedepan. Duduklah Sasa didepan, nangisnya mulai reda. Sasa senang lihat buku nyak ? tanya Ayah Salwa. Buku yang saya tawarkan, dia pegang. Nangisnya sudah benar-benar berhenti. Lalu saya bisikan ke telinganya, Sasa kenapa tadi nangis ? tanya Ayah Salwa. Kemudian Sasa berdiri dan menghampiriku sambil kedua tangannya berada didepan mulutnya seolah mau membisikan sesuatu. Kemudian Sasa berbisik, Ayah Salwa maaf aku nangis, karena aku ngak gosok gigi.

Pengalaman mendongeng itu memang seru dan banyak hikmah dari kegiatan mendongeng. Bagi anak-anak pun itu akan melatih perasaan, budi pekerti dan kebiasaan menyimak. Kebiasaan mendongeng yang saya miliki menjadi modal untuk membuat Taman Bacaan. TBM Ayah Salwa banyak melaksanakan kegiatan mendongeng, sehingga anak-anak senang datang ke taman baca.

Untuk lebih jelasnya, saya lampirkan file yang bisa diunduh

Dongeng membuat Ayah Salwa banyak pengalaman, pertemuan dengan para pendongeng ternama sangat menyenangkan. Sampai saat ini aktifitas mendongeng masih digeluti, karena bertemu dengan anak-anak itu energinya luar biasa. Belajar dari anak itu mengajarkan tentang ketulusan. Semoga anak-anak Indonesia menjadi anak hebat, yang cinta tanah air dan berakhlak mulia.

19 Komentar


  1. Masya Alloh… Bpk bener2 keren…
    Apa saya juga bisa ya… Menulis setiap kisah ini…? Bisa tulus mendongeng tuk putra-putri bangsa….

    Balas

  2. wow ternyata… mantul Mr… saya masih harus bny belajar… blog ku masih berantakan

    Balas

  3. Dongengnya menyentuh perasaan anak2, super sekali.

    Balas

  4. Terima kasih dongengnya, sangat menginspirasi

    Balas

    1. Inspirasi yang baik buat menulis.
      Terima kasih Mr. Bambang

      Balas

  5. Saking bagusnya sehingga saya bingung mau meniru yang bagian mana dulu…
    maklum masih pemula..lihat tampilan bagus malah bingung. semoga masih bisa latihan lagi

    Balas

  6. Dengan mendongeng cepat segera bisa yidur dan betmimpi yang indah. Alkhandullillah

    Balas

  7. Hebat, saya mau mencoba berlatih menulis dan harus mencoba semampu saya krn Blog saya masih kosong. Terima kasih

    Balas

  8. Dongeng membuat kita bisa berangan lebih mudah dan indah Mr…saya suka

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *