Tulisan Sebelum Tidur #2

Usang tapi Bersejarah

Usai sholat taraweh berjamaah, mata ini tertuju pada tumpukan buku yang ada persis didepan. Kedua mata ini melihat detail tumpukan buku yang penuh memenuhi rak buku. Saya tarik sebuah foto copyan majalah Warga PAUDNI tahun 2012, wow sekarang tahun 2020 berarti sudah cukup lama. Fotocopyan majalah tersebut memuat materi tentang dongeng. Dongeng untuk karakter anak begitulah kalimat yang ada pada cover majalah tersebut.

Bila para pembaca mengenal saya dengan Mr.BamS, sebelum nama itu beredar saya biasa dipanggil Ayah Salwa sejak tahun 2002. Panggilan seorang pendongeng, yang ngak mau dipanggil Kak Bambang karena punya nama Bambang. Saya ingin berbeda daripada yang lain maka saya gunakan Ayah Salwa.

Sekitar tahun 2002 saya memang doyan hadir di seminar, tak jarang para narasumber memberikan pengaruh yang luar biasa. Seperi Kafi Kurnia yang terkenal dengan anti materketing, saya sampai berpikir untuk membuat nama seorang pendongeng yang berbeda dibandingkan dengan yang lain. Lazimnya pendongeng dipanggil dengan Kakak, saya mendeklarasikan dengan Ayah Salwa.

Nama Ayah Salwa sampai saat ini masih terus beredar di kancah dongeng khususnya di Kabupaten Bandung. Langganan sebagai pendongeng yang dijadwalkan sebulan sekali tetap tampil di Perpustakaan Kabupaten Bandung.

Kumpulan foto copy itu ternyata tulisan yang menceritakan tentang Ayah Salwa. Ayah Salwa Cinta Buku Melalui Dongeng begitulah judul sebuah tulisan yang ada di majalah tersebut. Saat itu masuk di majalah Warta PAUNDI di rubrik Sosok.

Sampai saat ini saya masih suka mendongeng, di bulan Ramadhan membuat program Kisah Ramadhan bersama Ayah Salwa yang dikirim melalui whatsapp dan podcast. Mendongeng memang menyenangkan, pengalaman berjumpa dengan anak-anak itu penuh dengan ketulusan. Disanalah saya masih terus belajar dengan anak-anak, karena kepolosan maka munculah ketulusan. Bila berteman dan bertengkar akan tetapi mudah untuk saling memaafkan. Anak adalah motivasi yang hebat sampai saat ini. Belajar dari anak-anak membuat kedewasaan ini tetap terjaga agar hati selalu bersih.

Dimanapun berjumpa dengan anak-anak, berikanlah pengalaman yang baik dan berkesan. Kelak anak-anak akan menjadi pemimpin masa depan. Bila saat ini anak-anak diperlakukan baik, maka mereka kelak akan memperlakukan kita baik pada saat masa tua kita nanti.

9 Komentar


    1. Wahh,hebat Mr.Bams,saya jadi iri pengen nulis juga sebelum tidur,bisa ga ya?

      Balas

  1. Mantap, Mr. Bams. Tetaplah Menjadi inspirator bagi anak muda bangsa.

    Balas

  2. Terima kasih Ayah Salwa untuk dongeng ramadhan penghantar sahur, ditunggu penutupnya ya.
    Semoga bisa ketularan jadi pendongeng juga aamiin.

    Balas

  3. Membuka wawasan, seorang pendidik, berkomonikasi kepada anak didik akan menarik bila kita dapat memahami kondisi siswa kita, dan kita bisa mengikuti akan cepat peserta didik dibentuk dan diarahkan. Motivasi sekali langkah Mr Bambs

    Balas

  4. sama- sama orang kab. Bandung, tapi belum ketemu secara Pribadi

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *