Alhamdulillah perjuangan sebulan beribadah di bulan Ramadan 1444 H usai sudah. Begitu bahagianya menyambul 1 Syawal 1444 H. Idulfitri didepan mata. Perjuangan selama sebulan penuh semoga menajdi modal untuk melaksanakan kehidupan dalam 11 bulan berikutnya. Bagaimana nikmatnya saat makan saur dan berbuka puasa. Bagaimana nikmatnya salat berjamaah. Bagimana nikmatnya saat bermesra dengan Al Quran. Bagaimana nikmatnya saat berbagi rezeki melalui infaq, shodakoh dan zakat fitrah.

Saat melawan setan dibulan Ramadan adalah sesuatu banget. Setan yang diikat pastinya terus berbisik untuk merayu umatnya. Tugas setan hanya mengoda, selanjutnya terserah anda. Saat lebaran nanti jangan-jangan setan ikut merayakan dengan terus berbisik-bisik untuk tetap menggoda setiap manusia. Sebulan rajin banget ibadahnya, eh bulan berikutnya akan seperti apa? Maka sudah saatnya begitu hari lebaran, ibadah yang biasa dilakukan di bulan Ramadan, tetaplah untuk dilakukan secara terus menerus dan tidak putus.

Sebelas bulan berikutnya menjadi sebuah perjuangan sesungguhnya. Bila Ramadan menjadi waktunya pelatihan, kini 11 bulan ini menjadi tempat praktek yang sesungguhnya. Semoga Allah mampukan. Semoga Allah selalu memberikan kesabaran dan keyakinan dengan ibadah yang dilakukan.

Merenungi apa yang sudah dilakukan di bulan Ramadan, sebuah kesimpulan yang terlitans dalam hati, jiwa dan pikiran adalah :

1. Bagaimana apapun aktivitasnya, jadikan jalan kebaikan sebagai cara mengingat Allah
2. Apapun yang dimiliki, jadikan semuanya sebagai alat untuk lebih dekat dengan Allah
3. Siapapun yang berinteraksi dengan kita, jadikan ladang amal untuk mengenal Allah semakin dekat

Saatnya menyusun strategi kembali untuk 11 bulan kedepan. Saatnya dipikirkan kembali dan direncanakan kembali agar 11 bulan kedepan menjadi bulan yang tetap membawa semangat Ramadan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua. Selamat idulfitri, mohon maaf lahir bathin. (Mr. Bams – 230422)