Menanti Surat Kabar

Menanti Surat Kabar

Plak….suaranya terdengar dengan jelas. Saya sengaja menunggu diruang depan. Hari Sabtu ini tidak usah ke RS karena ibu mertua kemarin siang sudah diperbolehkan kembali ke rumah.

Segelas minuman yang dibuatkan oleh Ibu Salwa menyegarkan badan ini. Koran Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar telah hadir dirumah kami. Koran bagi kami masih tetap punya aroma yang tak akan tergantikan dengan berita versi digitalnya.

Sambil menikmati musik dari rumah tetangga, saya buka Koran Pikiran Rakyat terlebih dahulu. Biasanya yang pertama saya baca halaman depan dilanjutkan ke rubrik Tajuk Rencana dan Opini. Tajuk Rencana hari Sabtu (6/6/202) berjudul Prioritaskan Pendidikan.

Baru membaca judulnya saja, rasa haru saya muncul. Entah karena saya guru ya. Guru yang merindukan hadir disekolah. Guru yang rindu suasana kelas bersama siswa SMP Taruna Bakti.

Maksud hati melahap kabar dipagi ini, tiba-tiba suara motor terdengar jelaa masuk garasi rumah. Putri semata wayang bersama istriku tiba. Sarapan bubur di pagi hari ini sudah hadir. Selamat beraktifitas diakhir pekan ini

11 Komentar


    1. Hmmm….,enaknya sabu, sarapan bubur👍

      Balas

  1. Semoga bundanya lekas sembuh, covid segera berlalu dan aktivitas sekolah berjalan lancar.

    Balas

  2. Nikamatnya kebersamaan dan nikmat buburnya bubur di sabtu pagi.Luar biasa sekali

    Balas

    1. Mamtap mr,buburnya.salam sukses selalu.

      Balas

  3. Alhamdulillah . . . MR.BAMS di karuniahi istri juga putri yang bnr2 sayang sama mr.
    Saya juga mau buburnya . . . 🙏🤝

    Balas

  4. Selamat Sehat Kembali ibu mrrtuanya pak..mg sht2 sll…

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *