Ramadan merupakan bulan yang dinantikan oleh umat muslim. Hal yang menarik 1-2 hari sebelum Ramadan tiba maka sering dilakukan kegiatan yang namanya munggahan. Nah apa sebenarnya munggahan itu? Tradisi munggahan merupakan tradisi di Jawa Barat. Kata munggahan berasal dari kata unggah yang artinya adalah naik dengan makna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.
Dalam munggahan ini biasanya dilakukan kegiatan makan bersama, doa bersama dan saling memamaafkan. Zaman dulu orang Sunda biasanya melakukakan kegiatan-kegiatan khusus. Bagi laki-laki biasanya mengunjungi makam keluarga terdekat, membersihkan mushola atau mesjid kemudian setelah itu mandi besar di sungan. Sedangkan bagi perempuan biasanya memasak makanan menu khas Sunda , seperti nasi liwet, ayam goreng, sambel dan lalapan. Sebagai penutup acara munggahan biasnya dilakukan makan bersama alias botram.
Kegiatan makan bersama ini bisanya ada yang dilakukan di rumah atau di tempat makan. Kota Bandung sebagai kota kuliner nampaknya dalam satu minggu jelang Ramadan tiba tempat-tempat makan penuh sesak oleh pengunjung yang siap botram. Seperti yang dilakukan oleh guru-guru SMP Taruna Bakti yang dilakukan di Sultan Agung Resto yang terletak di Jalan Sultan Agung No 23 Bandung. Rombongan SMP Taruna Bakti yang berjumlah hampir 60 orang, alhamdulillah bisa menikmati suasana dan hidngan di Sultan Agung Resto.
Acara mungguhan ini sekaligus penutupan kegiatan Taruna Bakti Ptroblem Solving Contest (TBPSC) 2023 yang puncak kegiatannya telah dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2023. Sambutan dilakukan oleh Ibu Riska sebagai Ketua Panitia dan Ibu Detty sebagai Kepala SMP Taruna Bakti. Untuk keberkahan acara dan menyambut datangnya bulan Ramadan doa disampaikan oleh Pa Iwan yang juga sebagai guru Pendidikan Agama Islam.
Makan bersama menjadi momen berkumpul, oborlan dan candaan terlihat sembari menunggu makanan tiba. Kami memasang makanan sudah dari seminggu sebelumnya. Petugas dari Sultan Agung Resto, membawa makanan atau minuman sembari menyebut nama bapak ibu guru. Suasana inilah yang menjadi momen untuk saling berbicang-bincang, terlihat juga ada yang asik bermain gawainya.
Akhir acara Ibu Sani dan Pa Rangga menyajikan beberapa lagu untuk menemani kebersamaan ini. Beberapa tembang meluncur manis dari suara Ibu Sani ditemani Pa Rangga sebagai gitaris. Mr. Bams bantu cuap-cuap saja untuk menghangatkan suasana.
Berkumpul bersama keluarga atau teman kerabat kerja sebelum Ramadan menjadi kegiatan bermakna untuk mengikat tali siaturahim yang semakin baik. Semoga kegiatan munggahan menjadi tradisi baik yang bernilai ibadah.