Sepuluh tahun yang lalu tepatnya 5 Oktober 2011 kami sekeluarga mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AS Lebakwangi. Ini jauh sebelum ramainya Gerakan Literasi Sekolah dan Gerakan Literasi Nasional. Gerakan Literasi Sekolah merupakan program Kemdikbud yang diluncurkan pada tahun 2015. Gerakan Literasi Keluarga diluncurkan pada tahun 2017 dibawah naungan program Gerakan Literasi Nasional.
Keluarga merupakan tempat yang paling indah. Keluarga merupakan entitas yang paling kecil dalam kehidupan ini, menjadi tempat yang paling strategis untuk menumbuhkembangkan karakter dan potensi diri setiap anggota keluarga. Kebiasaan menyenangi membaca buku, sampai saat ini masih tetap kami lakukan sekeluarga. Buku ternyata bisa mempengaruhi cara berpikir dan bersikap bagi seseorang, tentunya tergantung buku apa yang dibacanya. Kami di rumah hanya bertiga, saya, Ibu Salwa (isterinya Mr. Bams, hahaha….) dan Salwa anak semata wayang.
Kami semua punya kegiatan literasi yang berbeda-beda. Mengelola TBM AS Lebakwangi sampai saat ini masih terus dilakukan walau masih pandemi, anak-anak bisa pinjam buku ke rumah. Berlangganan koran Pikiran Rakyat dan TribunJabar masih sampai saat ini. Mengelola website penamrbams.id pun bagian dari kegiatan literasi yang kami lakukan.
Kebiasaan praktik baik yang kami lakukan menjadikan aktivitas literasi di rumah sebagai penguat pondasi keharmonisan keluarga. Pertama, setiap hari Sabtu kami selalu berbagi satu kata. Setiap anggota keluarga memberikan satu kata apapun kepada seluruh anggota keluarga lainnya. Ini seru lho…, Awalnya Ibu Salwa dan Salwa berpikir apaan nih? Tapi ini sudah kami lakukan hampir 5 tahunan. Kedua, setiap hari Minggu kami berbagi satu kalimat. Ini pun teknisnya sama seperti berbagi satu kata. Ketiga, ini program cek bacaan Kitab Suci Al Quran. Setiap anggota saling menanyakan bacaan Al Qurannya sudah sampai mana. Ini bisa menjadi penguat dan saling pengingat, bahwa bacaan yang tetap wajib adalah Al Quran. Kami biasa membaca Al Quran dengan terjemaahannya, agar semakin paham apa yang telah dibaca.
Tentunya setiap keluarga punya cara masing-masing berkegiatan literasi di rumahnya masing-masing. Semoga keluarga Indonesia menjadi pembelajar sepanjang hayat. (Mr. Bams)
Permalink
Maasyaa Allah zupper keren Mr.Bams dan keluarga 🤩🤩
Permalink
Sangat inspiratif mr.bams
Permalink
Masya Allah…menginspirasi sekali