Ramadan yang penuh aktivitas, membuat setiap keluarga sepantasnyalah menyambut dengan riang gembira. Berbagai kegiatan ibadah di bulan Ramadan memang tidaklah mudah dilakukan, mulai dari makan saur hingga sholat teraweh. Selain iman yang kuat dibutuhkan pula fisik yang siap. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak, tentunya akan menjadi keluarga yang seru. Kegiatan saat makan saur dan buka puasa tentunya punya keasikan tersendiri. Ramadan membuat keceriaan tersendiri di bandingkan bulan-bulan

Surat Al Fatihah dalam salat selalu dibacakan setiap rakaatnya. Bulan Ramadan yang merupakan bulannya Al Qur’an, sepertinya perlu kembali untuk saling mengingatkan bahwa membaca bacaan sholat termasuk Al Fatihah akan lebih baik bila paham dengan artinya. Mengajak seluruh anggota keluarga untuk tahu dan paham arti dari surat Al Fatihah. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim 1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ Alhamdu

Kata “Iftitah” berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah “pembukaan”. Doa iftitah merupakan doa yang dibaca saat shalat di antara takbiratul ihram dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah. Hukum membaca doa iftitah itu sunnah atau dan tidak wajib. Apabila seseorang yang meninggalkannya maka tidak perlu melakukan sujud sahwi. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ “Subhanakallahumma wabihamdika tabaarokasmuka wa ta’aala jadduka wa laa ilaha ghoiruka.” Maha suci Engkau

Ramadan menjadi bulan yang berbeda dengan bulan yang lain. Ini bisa dirasakan oleh kita semua, apapun agamanya. Sebagai muslim tentunya akan memanfaatkan bulan ini dengan berbagai aktivitas yang lebih dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Bulan Ramadan, nabi meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an. Malaikat Jibril datang kepada Rosul di bulan Ramadan untuk menyampaikan ayat Al Qur’an. Apakah bulan Ramadan harus selesai membaca Al Qur’an ? Pesan pentingnya bukan selasainya, akan tetapi konsistensi atau

Ramadan kini telah tiba didepan mata di tahun 1444 H / 2023 M, pemerintah menetapkan bahwa tanggal 1 Ramadan 1444 H adalah tanggal 23 Maret 2023. Hari Rabu (23/03) menjadi hari pertama untuk melakukan salat tarawih. Biasanya hari pertama salat tarawih mesjid akan penuh sesak oleh jamaah. Semangat jamaah di hari pertama tarawih sudah menjadi tradisi yang kuat. Ramadan yang setiap tahun datang, sesungguhnya menjadi pengingat agar memanfaatkan waktu datangnya