Manusia yang hidup didunia pastinya memiliki kesalahan. Kesalahan kepada sesama dan kesalahan kepada Allah Sang Pencipta. Tak mungkin bahwa kita bersih dari salah. Hari ini adalah Idul Fitri 1441 H dengan suasana yang sangat berbeda. Wabah pandemi Korana yang melanda dunia termasuk Indonesia, membuat semua pertemuan langsung dibatasi. Bila di Hari Lebarang kita berkumpul saling memaafkan, saat ini tidak bisa.

Rasullah sebagai panutan kita semua, beliau mengajarkan kepada kita tentang bagaimana umatnya untuk mudah memaafkan kesalahan siapapun secepat mungkin. Bila kita memaafkan, maka sesunggunghnya kita telah melepaskan diri dari beban perasaan yang tertekan. Bila kita memaafkan, maka kita berpasrah dan ikhlas atas ketentuan Allah SWT. Ingatlah bahwa tidak ada sesuatu pun terjadi kecuali atas ijin Allah SWT.

Hari ini adalah hari yang fitri, hari penuh kemenangan. Bila menikmati perjalaan satu bulan selama Ramadhan, ingatlah bagaimana nikmatnya membaca Al Quran. Bila merasakan bagaimana di bulan Ramadhan kita melaksanakan sholat tarawih bersama dengan penuh selama satu bulan. Kini saatnya kebiasaan-kebiasaan baik di bulan Ramadhan menjadi bekal untuk 11 bulan berikutnya.

Mempertahankan yang sudah diraih tidaklah mudah. Melakukan terus menerus kebaikan itu membutuhkan perjuangan. Kebiasaan-kebiasaan baik harus tetap dijaga agar bisa terus menerus dilakukankan. Berdamailah dengan diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Berdialog dengan diri sendiri membuat kita merasakan apa saja yang kurang pada diri kita. Maafkanlah diri sendiri, kemudian lakukanlah aksi yang menjadi pribadi yang mudah untuk memaafkan. Memaafkan orang lain dan diri sendiri. Bersihkanlah hati kita di awal Syawal ini. Walau tanpa datang ke saudara, bahkan ke orang tua apalagi tetangga mari kita bebaskan beban-beban salah agar kita kembali kedalam kesucian. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir bathin dan semoga Allah menerima amal ibadah kita semua, aamiin…