Pembelajaran Merdeka

Pembelajaran Merdeka

Oleh : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. (SMP Taruna Bakti Bandung)

Pandemi Covid 19 telah hadir meluluh lantahkan kehidupan manusia menjadi sangat tidak normal. Aspek pendidikan pun terimbas dahsyat. Berbagai jurus dikeluarkan, baik oleh pemerintah, sekolah bahkan oleh guru. Guru sebagai garda terdepan dalam layanan pendidikan dalam proses kegiatan belajar mengajar membutuhkan tenaga yang ekstra. Pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku pendidikan.

Penulis yang mengajar di sekolah dengan grade paling atas, secara sarana peserta didik tidak terkendala dalam hal komunikasi. Komunikasi yang digunakan dengan menggunakan zoom dan e-learning yang sudah disiapkan di awal tahun ajaran.

Fase pembelajaran jarak jauh ini, saar ini sudah masuk ke fase 2. Dimana fase 1 pembelajaran jarak jauh asal terlaksana saja. Kini fase ke 2 harus bisa lebih baik. SMP Taruna Bakti pada awal pembelajaran dilakukan jarak jauh, masih menggunakan website sekolah dan blog sebagai media pembelajaran. Guru-guru menggunakan google form untuk memberikan materi dan tugas.

Fase 2 disiapkan lebih baik, kami menggunakan modle sebagai e-learning. Guru-guru pun sebelumnya dilatih bagaimana menggunakan e-learning tersebu. Kami menggunakan http://classroom.tarunabakti.sch.id/ untuk pembelajaran di fase 2.

Penulis merasakan bahwa apapun kondisinya, hal-hal yang tetap dimiliki oleh guru adalah :

  1. Semangat juang yang lebih untuk melaksanakan proses pembelajaran.
  2. Mau belajar terus dengan kondisi yang ada.
  3. Lakukan proses pembelajaran jarak jauh yang paling memungkinan

Kondisi sekolah dan peserta didik akan sangat berpengaruh bagi guru. Pembelajaran efektif dan menyenangkan harus disesuaikan dengan kondisi real di lapangan. Pemaksaan penggunaan teknologi tidaklah selamanya menjadi solusi. Melihat keadaan real kondisi peserta didik menjadi hal yang sangat utama. Kunci utama bagaimana guru bisa menjadi motivator bagi peserta didik di era ketidak normalan ini. Membangun semangat mereka untuk terus belajar, membangun empati dan menumbuhkan karakter positif itu hal yang lebih utama.

Kolaburasi menjadi hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Peran guru, orang tua serta peserta didik harus dibangun dengan penuh tanggungjawab. Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas, dengan kondisi geografis yang berbeda pasti tentunya bisa disiapkan pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan dilaksakan oleh guru dan peserta didik.

Guru-guru hebat di Indonesia pasti mengerti betul apa yang sesungguhnya harus dilakukan. Bagaimana menyampaikan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi. Belajar tiada henti dari apa yang sedang terjadi, menjadi hal yang utama dilakukan dengan penuh kesadaran oleh para guru di Indonesia.

Bukanlah bagaimana cara pembelajaran itu disampaikan, tapi bagaimana guru dan peserta didik bisa bersama untuk tetap pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Menyesuaikan kondisi yang ada itu lebih bijak dibandingkan memaksakan sesuatu yang memberatkan berbagai pihak.Ringankanlah peran guru dengan apa yang bisa dilakukan maksimal oleh guru agar tetap bisa melayanani pembelajaran sepenuh hati kepada peserta didik.

Penulis tayangkan pembelajaran yang dilakukan saat ini, tanpa mengurangi rasa hormat kelada bapak ibu guru yang punya cara tersendiri agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Tayangan ini membuat penulis belajar terus hntuk melakukan yang terbaik.

Semoga guru di masa pandemi ini bisa terus mengasah berbagai keterampilan agar bisa melayani peserta didik dalam kondisi apapun. Begitu pun peserta didik yang mendapatkan pengalaman berharga, belajar di kondisi yang tidak normal. Pendampingan yang dirasakan orang tua pun pastinya menjadi pengalaman luar biasa. Tentunya pihak sekolah sebagai pengelola penyelenggara

Pemerintah akan terus mengupayakan bagaimana pembelajaran jarak jauh tetap teralaksana dengan baik. Dukungan pemerintah dalam bentuk program ataupun bantuan kepada sekolah dan peserta didik tentutnya sangat diperlukan. Pemerintah harus tetap hadir agar pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan tetap bisa berjalan sesuai mandat Undang-Undang Dasar 1945.

Selamat datang guru-guru hebat. Selamat datang peserta didik yang luar biasa. Selamat datang para orang tua yang siap berkolaburasi. Selamat datang pembelajaran merdeka.

Catatan :
Tulisan ini sedang diikut sertakan untuk lomba blog dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Guru Blogger Indonesia bekerjasama dengan Ikatan Guru TIK PGRI mengadakan kegiatan lomba menulis di blog dengan tema Membangun Indonesia melalui dunia Pendidikan dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *