Peserta No 015 Lomba Menulis 2 Tahun Penamrbams.id

Peserta No 015 Lomba Menulis 2 Tahun Penamrbams.id
015Noralia Purwa YunitaSMP N 8 SemarangJawa Tengahnoraliapurwa.blogspot.com

Blog Penamrbams.id, Langkah Awal Menuju Guru Profesional

Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Kegiatan ngeblog yang dahulunya hanya diminati oleh pihak tertentu saja, sekarang ini sudah mulai merambah di bidang lainnya. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Banyak guru yang mulai menjadi seorang blogger (pengelola blog). Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dunia ngeblog bukan lagi suatu hal yang baru bagi para guru, melainkan salah satu media yang dapat mendukung profesionalitas para guru dalam melaksanakan tugasnya.

Blog sebagai Media Pembelajaran

Awal Maret 2020 menjadi titik balik percepatan teknologi di bidang pendidikan. Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru di bidang pendidikan. Pembelajaran yang awalnya berbasis konvensional beralih menjadi berbasis teknologi guna menekan penyebaran virus Covid 19. Pembelajaran daring menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan selama pandemi melanda. Para gurupun akhirnya mencari cara yang tepat dan efisien guna menyampaikan pembelajaran kepada siswa di masa pandemi ini.

Pemanfaatan blog oleh guru dapat digunakan sebagai sumber belajar online bagi siswa. Sumber belajar pada pembelajaran ini juga dikemas secara elektronik dan tersedia bebas agar mudah diakses oleh siswa melalui internet. Dengan demikian, siswa dapat mengakses sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Guru dapat mengisi blog tersebut dengan perangkat pembelajaran, materi pelajaran dan evaluasi pembelajaran. Materi pelajaran yang dimasukkan dalam blog tidak hanya dalam bentuk teks saja melainkan dapat dipadupadankan dengan video agar lebih menarik bagi siswa. Ini adalah salah satu dari fasilitas yang ada di blog yaitu dapat melampirkan video dan audio.

Tugas-tugas yang ada pada lembar aktivitas belajar di blog, juga dapat diserahkan kepada guru begitu selesai dikerjakan. Siswa tidak perlu menunggu sampai ada janji bertemu dengan guru untuk menyerahkan tugasnya. Semuanya telah terfasilitasi secara online melalui pembelajaran elektronik. Disamping itu, siswa juga tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pembelajaran konvensional. Hal ini karena, pada proses pembelajaran online dengan blog ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja siswa inginkan.

Blog juga memberikan keuntungan bagi guru dalam hal penyimpanan. Perangkat pembelajaran, materi dan evaluasi pembelajaran yang dituliskan di blog akan tersimpan secara online sehingga tidak akan membebani kapasitas memori penyimpanan dari perangkat yang kita miliki. Selain itu, sumber belajar online juga lebih aman karena tidak rawan hilang serta dapat diakses dimananpun dan kapanpun siswa butuhkan.

Menulis buku dari NgeBlog

Ngeblog juga dapat digunakan sebagai media untuk membuat buku. Mengapa harus dari blog? Kegiatan menulis buku bukanlah suatu kegiatan yang membutuhkan waktu sebentar. Butuh beberapa lama untuk menghasilkan buku. Banyak cara untuk dapat dilakukan. Mulai dari membuat catatan di buku atau menuliskannya sedikit demi sedikit di laptop. Namun dua cara ini kurang efektif. Catatan di buku dapat hilang sewaktu-waktu. Tulisan yang disimpan di laptop pun juga demikian. Meskipun dapat bertahan lebih lama dibanding menulis di buku, tetapi ketika laptop terkena virus, ada kemungkinan beberapa file terkena efeknya. Efek lebih buruk yang terjadi adalah file hilang tak berbekas. Jika itu menimpa file tulisan kita, pasti sangat disayangkan. Maka dari itu, menulis di blog dapat menjadi alternatifnya. 

Blog dapat kita gunakan sebagai buku diary digital kita. Apapun yang kita lakukan, kita rasakan, kita dengar atau informasi yang telah kita terima, dapat ditulis dan disimpan dalam blog. Hal ini jauh lebih mudah karena blog dapat diakses melalui handphone kita. Cukup memiliki kuota internet dan sinyal yang stabil, kita sudah dapat mendokumentasikan catatan pribadi kita dalam blog. Jauh lebih praktis dan efektif daripada menulisnya di buku catatan konvensional. Tulisan di blog juga akan tersimpan aman karena disimpan secara elektronik. Tidak rawan hilang ataupun terkena virus. Kita juga dapat sewaktu-waktu mengakses tulisan ini.

Agar lebih menambah manfaat dan keuntungan, tulisan-tulisan yang kita tuliskan di blog, dapat pula dibuat dalam bentuk buku. Namun, jika blog tersebut merupakan blog pribadi yang isi tulisannya tidak hanya terfokus pada satu tema, maka harus ada trik tersendiri dalam proses pembukuannya. Beberapa langkah penyusunan buku dari hasil ngeblog adalah sebagai berikut:

  1. Kelompokkan tulisan-tulisan kita di blog ke dalam beberapa tema
  2. Pilah tulisan dengan tema yang sama dan dikumpulkan menjadi satu.
  3. Setelah selesai, kita dapat memulai proses membukukan tulisan-tulisan tersebut sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Kita dapat mulai dari tema yang paling banyak isi tulisannya.
  4. Buatlah outline dari tulisan-tulisan yang sudah dipilah ke dalam satu tema tersebut
  5. Susun tulisan dari blog sesuai dengan outline buku yang telah kita buat
  6. Gunakan teknik parafrasa dalam menyusun kalimat tulisan dari blog menjadi buku untuk menghindari adanya self plagiarisme dari tulisan yang sudah kita posting di blog pribadi kita.
  7. Berikan kelengkapan buku yang meliputi kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, sinopsis dan profil penulis
  8. Lakukan langkah yang sama hingga semua tulisan kita yang ada di blog sudah berpindah ke dalam buku.  

Pada dasarnya menulis buku dari hasil ngeblog umumnya sama dengan menerbitkan buku lainnya. Hanya saja, jika kita rajin menulis sedikit demi sedikit di blog, maka kegiatan menulis buku ini tidak akan begitu berat. Cukup dengan mengumpulkan tulisan di blog ke dalam tema yang sama, maka jadilah satu buku dari hasil tulisan di blog tersebut dengan cepat. Inilah keajaiban blog. Mendokumentasikan semua catatan dengan aman, rapi dan mudah diakses.

Blog sebagai Personal Branding

Apa itu personal branding? Personal branding adalah bagaimana cara kita untuk membangun citra diri, memberi label diri kita, mempromosikan diri kita atau cara kita menunjukkan keahlian akan suatu ilmu yang kita miliki ke dunia luar. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk membangun personal branding ini. Baik itu secara face to face (bertemu tatap muka) ataupun melalui dunia maya. Teknologi yang semakin maju membuat semakin mudahnya hidup manusia. Salah satu bentuk kecanggihan teknologi adalah hadirnya internet. Jika dahulu sebelum hadirnya internet, kita harus bersusah payah untuk memperkenalkan siapa diri kita ke khalayak umum, sekarang dengan hadirnya internet, segalanya serba mudah. Internet memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk mengakses apapun yang mereka butuhkan. Semua informasipun selalu tersedia dan dapat diakses dengan mudah di internet. Blog dan media sosial contohnya. 

Sekarang ini, berselancar di media sosial sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Layaknya makan dan minum, sehari saja tidak mengakses media sosial maka akan terasa hambar dan kurang. Begitupun juga blog. Jika kita ingin mencari suatu informasi, tujuan kita pasti ke halaman search engine. Dari search engine ini, informasi yang kita butuhkan akan kita temukan, salah satunya melalui blog. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, kita dapat mempromosikan diri kita dengan mudah pada masyarakat. Beberapa tips bagaimana membangun personal branding melalui blog dan media sosial adalah sebagai berikut (Namin, 2020):

  1. Kenali pashion kita

Pashion adalah bidang yang menarik perhatian kita, sesuatu yang kita kuasai atau ahli di bidang tersebut. Kita dapat mengenalkan siapa diri kita pada masyarakat dengan menonjolkan pashion kita. Misalkan kita sebagai seorang pendidik, maka pashion kita adalah bidang pendidikan. Ulas segala seluk beluk tentang pendidikan sebagai sarana untuk mempromosikan diri sebagai ahli pendidikan. 

  • Buatlah tulisan sesuai dengan pashion dan potensi kita

Ketika kita menulis haruslah dimulai dari sesuatu yang kita kuasai dahulu. Jika kita menulis suatu hal yang dikuasai sesuai dengan potensi kita, maka kata-kata yang kita tuliskan akan mengalir dengan sendirinya. Lain halnya jika kita menulis sesuatu yang bukan bidang kita. Kebanyakan yang terjadi adalah proses penulisan tadi akan mengalami hambatan di tengah penulisan. Akhirnya tidak satupun tulisan yang dihasilkan.

  • Tulislah konten yang paling diinginkan pembaca

Kita dapat melihat statistik pengunjung untuk melihat konten seperti apa yang menarik minat pembaca. Ini dapat dijadikan acuan untuk menentukan tema tulisan kita berikutnya. Semakin banyak pembaca yang mengunjungi tulisan kita, semakin cepat pula kita akan dikenal oleh masyarakat. Kita juga dapat menuliskan keyword atau tags di tiap tulisan kita sesuai dengan branding yang kita bangun. 

  • Gunakan domain blog berbayar

Blog berbayar menawarkan design yang fresh dan kreatif. Tampilan yang unik dan kreatif akan menggugah para pembaca untuk sering mengunjungi blog kita.

  • Share tulisan di blog melalui media sosial

Untuk mengembangkan profesionalitas kita sebagai guru, media blog dapat dijadikan alternatif pilihan yang tepat. Akses lebih mudah, efektif, aman, tidak memberatkan memori penyimpanan perangkat, serta dapat diakses dimanapun dan kapanpun dibutuhkan merupakan beberapa keunggulan dari blog. Inilah bukti dari keuntungan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan.

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *