Rumah Kebahagiaan

Rumah Kebahagiaan

PGRI sebagai rumah bagi guru, semoga menjadi kalimat pemersatu diantara angota juga semua pengurus. Rumah ideal tentunya akan diisi dan dan hiasi sesuatu yang memang diperlukan.

Saya masih ingat manakala awal berumah tangga, rasanya enak ya bila memiliki rumah sendiri. Entah itu ngontrak, apalagi rumah milik sendiri.

Impian bersama pasangan yang sudah dianggap bagian dari tim, kita harus punya rumah sendiri. Tapi dalam perjalanannya tidak bisa langsung. Ngontrak rumah menjadi keputusan bersama.

Saat ngontrak kami selalu dihadapkan dengan berbagai kebutuhan. Oh…ternyata harus membeli piring. Oh..ternyata harus membeli gelas. Setiap kebutuhan datang silih berganti.

PGRI pun sama tentunya. Setiap anggota bisa ambil peran. Sebuah bangunan tentunya ada yang terlihat ada yang tidak.

Semen yang sudah dicampus pasir kemudian jadi dinding sudah tidak terlihat. Yang terlihat hanya warna cat tembok yang bagus. Pasir dan semen tak lagi terlihat.

Saatnya terus bergandeng tangan untuk memainkan perannya masing-masing dengan riang gembira. Kenapa harus riang gembira? Ya karena bila sesuatu dikerjakan dengan hati yang riang gembira akan menghasilkan sesuatu yang membahagiakan.

Selamat berakhir pekan.

Lebakwangi Asri
28 Maret 2021
Mr. Bams

1 Komentar


  1. Lakukan semua dengan riang gembira…. mantap pesannya. Salam literasi Mr. Bams

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *