Menulis bagi saya seorang guru merupakan keharusan. Menulis menjadi olah raga pikiran dan batin. Memang tidaklah mudah menulis itu. Kalau ingat perjuangan waktu menjadi murid SD bagaimana dari yang tidak bisa menulis kemudian bisa menulis, pasti senang dan bahagia sudah bisa menulis.
Bila ingat jaman SMA dulu pun menulis jadi senjata tajam untuk menyatakan rasa suka kepada lawan jenis. Ya, ini kejadian sekitar tahun 1990. Tapi itu kejadian yang sudah saya lupakan. Tapi sesungguhnya aktivitas menulis ini hampir dilakukan banyak orang setiap harinya. Penggunaan gawai dengan media komunikasi melalui gawai ini menjadi rutinitas yang tak bisa dihindari. Mengirim dan menerima pesanmelalui WhatsApp tentunya hampir setiap hari terjadi.
Tahun 2022 ini saya menantang diri sendiri untuk bisa menulis setiap hari. Saya menulis di website pribadi penamrbams.id . Sejak awal 1 Januari 2022 sudah saya lakukan, dan konsisten sampai hari ini. Semoga bisa berhasil sampai 31 Desember 2022. Ya, tulisannya tidaklah harus banyak, minimal dua paragraf. Kemudian dishare di grup WhatsApp, Instagram dan facebook.
Penamrbams.id ini lahir gara-gara pandemi. Walau harus bayar pertahun 1jt, tapi ngak mengganggu anggaran buat ibu negara di rumah. Anggarannya saya ambil dari dana sertifikasi.
Sejak April 2020 hingga sekarang, tulisan di webiste ini sudah dikunjungi lebih dari 100.000. Target yang cukup realistis perhari 50 orang, rasanya sudah cukup. Mau nya sih lebih banyak. Terima kasih ya, yang sudah mampir ke website ini, bila merasa ada manfaatnya silahkan bagikan. Bila ada masukan bisa tulis di kolom komentar.
Menulis menyimpan jejak. Menulis mengabadikan sepanjang zaman. Kelak bila saya sudah tiada, semoga tulisan ini menjadi bukti bahwa saya pernah ada. (Mr. Bams)
Permalink
Buatlah konten video setiap hari lalu perhatikan apa yang terjadi.
“Mohon doanya” https://www.kompasiana.com/wijayalabs/61df632d1b796c34322c0672/mohon-doanya
Mohon doanya. Hari ini omjay ujian kelayakan disertasi. Semoga dapat menjawab dengan lancar semua pertanyaan dewan penguji.