Kamera Ada Dimana-mana, Hati-hati Viral

Kamera Ada Dimana-mana, Hati-hati Viral

Perkembangan teknologi yang luar biasa terus terjadi. Fasilitas gawai yang dilengkapi kamera dan video membuat mudah sekali untuk menyimpan gambar dan video. Harga gawai yang terjangkau dengan kualitas kamera dan video sekarang mudah didapat. Internet pun mudah diakses, menjadi kemudahan untuk menyebarkan foto dan video.

Kondisi liburan lebaran, mudik serta arus balik menjadi pemberitaan di media masa dan sosial. Kondisi di berbagai ruas jalan menjadi pemberitaan yang bisa disebarkan tidak hanya pengelola berita, akan tetapi setiap orang bisa berbagi kondisi terkini dengan gawainya.

Kejadian unik hingga kejadian yang kurang baik bisa sangat mudah disebar dimedia sosial.

Catatan yang menarik yang terjadi di media sosial :

Pemaki Polisi
Menjaga mulut dan pikiran memang tidaklah mudah. Seorang pria menggunakan mobil mewah memaki polisi dengan kata-kata kasar rasanya tidak perlu dilakukan. Kesabaran dan kesopanan harus tetap menjadi ciri bangsa Indonesia. Videonya viral di media sosial. Para warganet pun mencela kelakukan laki-laki tersebut. Ujung-ujungnya video minta maaf beredar sebagai bentuk klarifikasj.

Ambulance Bodong
Prilaku pengemudi beserta isinya dengan berkendaraan menggunakan ambulance. Bukannya membawa orang yang sakit tetapi membawa rombongan keluarga yang akan bertamasya. Entah apa isi otak mereka? Kejujuran rupanya sudah hilang. Rasa malu pun sudah tidak ada.

Sampah di Alun-alun Bandung
Berita ini pun sangat ramai dibicarakan. Prilaku pengunjung yang bermain di alun-alun tidak mengindahkan himbauan untuk menyimpan sampah pada tempatnya. Ini menunjukan sebuah prilaku yang keluar dari pesan Ramadan. Target Ramadan menjadikan manusia yang taqwa. Orang taqwa tentunya sangat memperhatikan kebersihan. Kebersihan sebagian dari iman. Kalimat ini ternyata tidaklah mempan bagi mereka yang datang bermain disana. Apakah harus diganti dengan kalimat yang lebih mengena, misalnya menggunakan bahasa Sunda. Miceun runtah didieu tujuh turunan hirupna ripuh.

Saat ini kehidupan kita dikelilingi kamare dan video yang siap mengabadikan prilaku-prilaku yang menyimpang. Ternyata tidak usahlah nunggu nanti diakherat didunia pun sudah bisa ditantangkan.

Semoga Ramadan menjadi jalan untuk lebih baik. Semoga kita pun bijak untuk mengabadikan momen-momen yang rasanya perlu. Semoga prilaku baik menjadi keseharian yang dijalani siapapun. Sesungguhnya Allah Maha Melihat kita semua.

4 Komentar


  1. Iya ,hal yang tidak pantas dilakukan oleh bapak ,p ini akan juga bisa terjadi mungkin melihat ada yang tidak mengantri jadi ini hal mungkin terlepas kata kata yang sangat kotor

    Balas

    1. Kesabaran dan tetap bisa berkata baik saat dalam keadaan sedang marah adalah cerminan orang bertaqwa

      Balas

  2. Tidak meninggalkan bekas Ramadhan bagi pribadi tertentu. Kesabaran hanya sebatas puasa usai puasa kembali ke habitatnya.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *