Usai Ramadan rasanya lega, targetan di bulan Ramadan bisa terlaksana dengan baik. Sholat Teraweh berjamaah bisa terlaksana tanpa bolong satupun. Tadarus Al Quran pun bisa tuntas khatam. Sholat Dhuha pun terlaksana hampir setiap hari.
Tentu pengalaman saat Ramadan menjadi bekal untuk bisa terlaksana kembali setelah Ramadan. Usai Ramadan bukanlah lepas dari sebuah aktivitas yang berat dan kembali santai. Menjalankan dengan rutin merupakan pilihan bijak. Walau kadarnya tidak seperti bulan Ramadan akan tetapi ibadah yang dilakukan pun masih bisa dilaksanakan dibulan-bulan berikutnya.
Bila ingat tujuan dari Ramadan, maka kita semua diajak untuk taqwa. Mengapa harus taqwa, ada tiga alasan, yaitu :
- Taqwa merupakan tiket untuk masuk surga
- Taqwa adalah jalan untuk mendapatkan petunjuk
- Taqwa membuat berhati-hati dalam lisan dan aktivitas
Rasanya setiap manusia berharap masuk surga. Perjalanan di dunia hanyalah sementara. Kehidupan yang kekal adalah di akherat. Setiap manusia akan mengalami kematian, walau waktunya hanya Allah yang tahu.
Dengan taqwa maka Allah akan memberikan petunjuk. Rajinnya beribadah, sholat, baca Al Quran, sedekah dan lain-lain semoga Allah memberikan petunjuk dalam setiap kondisi apapun yang dihadapi.
Dengan taqwa maka menjaga lisan akan menjadi perhatian setiap berinteraksi dengan siapapun. Setiap langkah yang akan dilakukan, tentunya dipikirkan terlebih dahulu agar sesuai dengan ketentuan Allah. Langkah yang diambil selalu diperhitungkan urusan dengan manusia dan Allah. Lisan dan aksi harus mampu menjadi sebuah ahlaq yang mulia.
Rencanakanlah pasca Ramadan untuk bisa mempertahankan kebiasan-kebiasaan baik yang sudah dilakukan. Bila ada yang tidak bisa sama dengan bulan Ramadan, ya minimal tetap bisa dilakukan walau jumlahnya tidak sebanyak di bulan Ramadan. Contoh sholat taraweh di bulan Ramadan diganti dengan sholat tahajud. Ramadan dilakukan setiap hari nah di luar Ramadan belum tentu bisa setiap hari, karena dilakukan beda waktu maka lakukan semampunya. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan agar semua hasil Ramadan masih bisa dilakukan di sebelas bulan sebelum bertemu kembali Ramadan.
Sumber foto : https://kuncikebaikan.com/takwa-itu-letaknya-di-hati/
Permalink
Maasyaa Allah sangat berkesan santapan rohani di pagi ini. Sehat selalu ayah Salwa.
Permalink
Menebar manfaat melalui tulisan. Bila berkenan silahkan share kepada saudara yang lainnya. Terima kasih
Permalink
Mang harus dilaksanakan setelah kita jadi bersih Mitroh ,seperti bayi menjadi dewas itulah hidup kehidupan manusia
Permalink
Subhanallah ini baru boleh iri terhadap saudara yang rajin ibdah, sedangkan saya ada satu malam yang tidak ikut tarawih karena hujan, yaitu malam terakhir.
Yang tidak boleh iri adalah terhadap kawan yang banyak rezekinya karena dia rajin berusaha.