Puteri kami semata wayang saat ini sedang berjuang menuntaskan pendidikan menengah atas. Masa pandemi ini memang membuat bosan di rumah. Kami tetap memberikan semangat bahwa saat ini belajar di rumah adalah pilihan terbaik.
Tugas orang tua saat ini bertambah manakala pembelajaran dilakukan di rumah. Kesabaran orang tua untuk menemani para putranya memang sangat dibutuhkan. Kerjasama dengan pihak guru akan lebih dibandingkan sebelumnya.
Setiap tingkatan pastinya akan berbeda penanganan. Orang tua yang mendampingi anak usia TK, SD, SMP dan SMA pasti berbeda-beda. Putri kami yang berada di kelas XII sudah fokus untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Bersyukur saat sekolah di jenjang SMP berada di sekolah yang bisa menggali keinginan dan potensi anak. Guru-guru BK di SMP Taruna Bakti sangat mengerti bagaimana anak-anak bisa membuat perjalanan karirnya bisa terarah.
Salwa sejak kelas IX sudah jelas keinginannya untuk menjadi guru. Sehingga sejak SMP berkeinginan masuk ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Cita dan harapannya saat di SMA tetap terjaga untuk bisa menjadi guru. Ya, sejak SMP pun cita-citanya guru Bahasa Indonesia. Melanjutkan wali kelasnya saat kelas VIII, Ibu Sri. Guru Bahasa Indonesia yang jago MC di SMP Taruna Bakti.
Kebahagiaan Salwa bertambah saat ada pengumuman bahwa bisa daftar melalui jalur undangan. Ini menjadi kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya. UPI tetap menjadi tujuan utamanya. Nah…saat mendaftarkan diri ternyata harus menentukan pilihan. Ternyata selain Bahasa Indonesia, dipilihlah Bimbingan dan Konseling (BK). Pilihan pertamanya BK dan keduanya Bahasa Indonesia. Sekarang tinggal menunggu pengumumannya tanggal 22 Maret 2021.
Hidup itu pilihan. Kalimat ini sudah terlalu sering kita baca dan dengar. Saat menentukan UPI sebagai kampus harapan, terbisit juga kampus lain. Yah, kalau Salwa belum jodoh di UPI, kuliah kemana ya? begitu pikir Salwa. Kami selalu diskusi, saat diawal untuk menentukan perguruan tinggi swasta maka dicarilah informasinya.
Untuk di Bandung, kami akhirnya sepakat memilih UNPAS. Berdasarkan informasi dari rekan guru, UNPAS bisa jadi pilihan untuk jurusan Bahasa Indonesia.
Beberapa minggu lalu, akhrinya memutuskan daftar juga ke UNPAS. Saat daftar jalur PMDK di UNPAS harua memilih juga pilihan kedua. Pilihan keduanya PPKn, hahaha…. mau melanjutkan karir Om Puji, yang juga ngajar PPKn di SMP Taruna Bakti.
Kemarin siang, masuklah chat dari Salwa melampirkan secarik surat elektronik dari UNPAS. Kubuka suratnya, alhamdulillah melalui jalur PMDK, Salwa dinyatakan diterima di jurusan Bahasa Indonesia. Rasa senang dan ucapan selamat langsjng disampaikan melalui video call whatsapp. Selamat teh Salwa, semoga selalu ada kabar baik dalam hidup ini, agar semua cita dan harapan dikabulkan Allah.
Bersiaplah dari siswa menjadi mahasiswa.
Aamiin…
Permalink
Alhamdulilah..sekamat d tetima di jurusan yang di pilih sukses selalu untuk neng salwa… Aamiin
Permalink
MasyaaAllooh
Mabruuuk
Teh Salwa.
Permalink
Anak kedua omjay juga mau ujian utbk semoga bisa lulus sesuai pilihannya.
Permalink
Alhamdulillah…
Selamat Neng Salwa, semoga apa yang dicita-citakan bisa terwujud.