Serunya Ramadhan di Rumah

Sholat Shubuh bersama seperti biasa kita laksanakan bertiga. Selalu menjadi imam, ya karena memang tidak ada laki-laki yang lain. Pokoknya Ramadhan kali ini semoga pahalanya luar biasa, setiap sholat selalu menjadi imam. Berbeda saat Ramadhan sebelumnya, karena sholat berjamaahnya di mesjid, jarang menjadi imam.

Sepuluh hari pertama dijalan selalu di rumah. Kegiatan seputar daring sekolah, kelas menulis bareng Om Jay, kelas menulis artikel bareng Kang Encon, siaran untuk Kisah Ramadhan bareng Ayah Salwa dan amanah Ketua RW menjadi teman selama di rumah.

Selain kegiatan yang diatas, kegiatan membaca al quran, membaca koran Pikiran Rakyat, membaca buku tentunya juga kegiatan bersih-bersih di rumah. Kegiatan yang paling seru adalah saat mendengarkan tausyiah bersama isteri, disanalah kita diskusi atas materi yang disampaikan oleh ustadz. Ustadz yang sering kita dengar adalah Bapak Aam Amirudin, Aa Gym dan Ustadz Oke.

Ada pengalaman yang seru, dua hari yang lalu. Saat setelah sholat taraweh bersama. Kakak Salwa anak semata wayang kami, yang saat ini telah kelas XI meminta saya untuk membacakan buku. Tanpa menolaknya saya bacakan buku yang ia serahkan. Sambil tiduran di pangkuan ibunya dan kami masih berada di sajadah masing-masing. Sebuah buku cerita anak-anak saya hatamkan untuk membacanya. Membacakan buku tentunya dengan intonasi yang pas serta berganti suara saat tokohnya berbicara. Saya hanya bisa membayangkan saja dalam pikiran saya, bahwa Kak Salwa ingat masa kecilnya. Memang sampai usia SMP masih suka meminta saya untuk membacakan buku cerita. Ini pengalaman yang membuat kami semakin dekat.

Apa yang terjadi hari ini tentunya harus kita sikapi dengan tenang dan semakin yakin bahwa Allah SWT yang maha segalanya. Keluh kesah tak akan menyelesaikan masalah, akan tetapi mari terus bersabar dan berpikir. Sabar akan menjadi penolong kita. Berpikirlah dengan positif, ambil hikmah dari kejadian ini.

Tuliskan kegiatan yang sebelumnya tidak dilakukan ? Saat ini kita mampu lakukan. Lakukan yang awalnya tak bisa, bahkan tak biasa, tapi sekarang menjadi bisa. Apa yang sesungguhnya Allah berikan saat ini, tentunya agar semua semakin bertaqwa kepada Allah SWT. Banyak peluang yang bisa meningkatkan kapasitas dalam kehidupan ini bila terus bersabar, berpikir dan beraksi positif. (MrBamS-04052020)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *