Ada Apa dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ?

Ada Apa dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ?

Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SMP Gelombang 3 dilaksanakan dari tanggal 11-13 Mei 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Pengembangan dan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB), Jalan Dr. Cipto No 9 Bandung. Kegiatan ini diperuntukan guru-guru swasta di Kota Bandung. SMP Taruna Bakti memberangkatkan sebanyak 13 guru. Pembukaan dilakukan oleh Bapak Kabid P3TK Dinas Pendidikan Kota Bandung, DR.Edi Suparjoto, S.Pd., M.Pd. Pesan penting dalam sambutannya apapun kurikulumnya apabila guru tidak mau merubah mindset, maka tidak akan ada kemajuan. Mari buka mindset yang baru. Bahwa pembelajaran harus bisa memerdekakan.

Kini sudah ada 19 edisi merdeka belajar yang dikeluarkan oleh Mas Menteri, yaitu :

Saya mendapat kelas B bersama Bu Riska dan Bu Siska. Di kelas mendapatkan amanah untuk menjadi Ketua Murid (KM), ini entah yang keberapa kalinya menjadi KM. Tugas membantu pelaksanaan di kelas menjadi hal yang utama agar kegiatan di kelas berlangsung dengan lancar, terutama presensi, menyebarkan informasi atau file yang diberikan oleh dosen atau panitia.

Setelah dua hari mengikuti kegiatan ini sudah mulai ada gambaran tentang Kurikulum Merdeka. Mendapatkan materi yang disampaikan oleh Dr. Cep Unang sangat membantu pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Istilah-istilah baru yang menggantikan istilah pada Kurikulum 2013 mulai didapatkan. Salah satunya adalah :

  1. Kompetensi Dasar = Capaian Pembelajaran
  2. Silabus = ATP
  3. RPP = Modul Ajar

Ada juga istilah-istilah baru yang ada di Kurikulum Merdeka, diantaranya

  1. Capaian Pembelajaran
  2. Fase
  3. Elemen (Materi atau Bab)
  4. Alur Tahapan Pembelajaran (ATP)

Hal yang paling utama dalam Kurikulum Merdeka yaitu Pemerintah hanya memberikan Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah ditentukan untuk semua fase. Capaian Pembelajaran (CP) menentukan sebuah tujuan setiap fase. Nah, bagaimana tujuan setiap fase itu bisa dituntaskan, maka ini merupakan tugas guru di sekolah masing-masing.

Ilustrasi sederhana bila akan melakukan sebuah perjalanan dari Bandung ke Jakarta, maka bagaimana perjalanan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik dan sampai ke tempat tujuan. Inilah hal yang memerdekakan setiap guru dan sekolah. Tentunya satu sekolah dengan sekolah lainnya akan berbeda. Kenapa ? Karena kondisinya yang berbeda. Apa saja yang berbeda ? Sarana, prasarana, SDM, lingkungan sekitar, kondisi peserta didik, kondisi orang tua dan yang lainnya. Pembelajaran yang berpusat kepada anak menjadi sebuah keharusan dalam Kurikulum Merdeka ini. Bagaimana guru melakukan pendekatan yang berbeda untuk peserta didik yang berbeda karakternya atau kemampuannya.

Ikuti terus tulisan tentang Kurikulum Merdeka ini di penamrbams.id.

8 Komentar


  1. Tulisan yg simple penuh makna dalam memahami IKM,
    Pokoknya kereeeen…
    Terimakasih Mr.Bams
    Salam baktos ti abah

    Balas

    1. Nuhun pisan bah, insyaa allah terus berbagi

      Balas

  2. Terima kasih ilmunya pak..sangat bermanfaat dan bisa mengerti ttg KM

    Balas

  3. Terima kasih ilmunya pak..sangat bermanfaat dan bisa mengerti ttg KM,walaupu mash bingung..tapi ada gambaran nya🙏

    Balas

  4. Terima kasih, sangat mencerahkan dan bermanfaat

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *