Bersyukur dengan Aksi

Pagi ini terasa indah, karena Allah masih memberikan kesempatan untuk mengisi waktu sebaik-baiknya. Waktu tidak pernah berulang. Waktu yang sudah lewat hanya bisa dikenang bahkan disesali. Pagi di bulan Ramadhan ini akan lebih bermakna, bila setelah sholat Shubuh melakukan aktivitas. Ya, apa saja yang penting baik. Boleh baca Al Quran. Boleh buka laptopnya. Apapun boleh, asal tidak membatalkan shaum kita.

Detik demi detik akan terus berjalan. Waktu akan berjalan terus menerus dan tidak ada seorang pun yang mampu menahan waktu. Yang tertahan hanyalah rasa malas, membuat tidak produktif. Malas merupakan musuh pribadi, yang harus dilawan. Lawan dengan menggunakan kata lawannya. Wah hari ini saya sedang malas. Segera ganti kalimat itu ! Wah hari ini gimana caranya agar bisa semangat ? Menggunakan kalimat saja ternyata bisa membius diri agar menjadi lebih baik. Ada kalanya untuk memotivasi diri harus mendengarkan sang motivator berkelas. Motivator paling hebat sesungguhnya ada dalam diri kita. Dia adalah MEMORI, mesin motivasi diri. Bila semangat datangnya dari orang lain maka kita akan kalah waktu. Berikan motivasi dalam diri sendiri oleh diri sendiri, walau itu harus diperjuangkan karena memang tidaklah mudah. Memberikan semangat kepada orang lain, terasa mudah. Ayooooo kamu bisa !!! Kenapa kalimat itu tidak kita buat untuk diri sendiri. Ayoooooo aku bisa !!!, Ayoooooo saya bisa !!!.

Bergabung di Kelas Menulis Artikel bareng Kang H. Encon menjadi pengalaman luar biasa. Kelas yang dibentuk di grup whatsapp ini pesertanya luar biasa, lebih dari 200 peserta berbagai provinsi di Indonesia. Kelas ini karakternya berbeda. Fasilitator Kang Encon mengajak para pesertanya untuk mengerjakan tugasnya secara bertahap. Awalnya saya memperhatikan bagaimana interaksi yang ada di grup. Peserta mengirim tugas di grup whatsapp. Bayangkan sebanyak 200 peserta lebih, kemudian mengirimkan tugas di chat grup whatspp. Wooow…..
Berinisiatif melalui jalur pribadi whatsapp, kemudian saya utarakan untuk membantu membuat form online kepada Kang H. Encon sebagai fasilitator. Beliau menyambut baik. Alhamdulilah sampai sekarang sudah tugas ke 3, saya simpan di website www.penamrbams.id . Peserta lebih mudah mengaksesnya dan chat di grup tidak belepotan. Bila di grup Kelas Menulis bersama Om Jay saya menawarkan diri menjadi moderator, kini bertambah lagi belajar untuk mengelola tugas di sebuah grup online.

Selalu ada hikmah dari aksi yang dilakukan. Melakukan aksi dengan mengikuti hati nurani tanpa berpikir pamrih. Lakukan, maka lakukanlah sebaik-baiknya. Aksi-aksi yang dilakukan dimana pun berada, itu menjadi torehan sejarah. Hidup tidak sebatas menjalan hidup untuk diri sendiri. Boleh suatu saat hidup ini berhenti, akan tetapi aksi-aksi yang dilakukan bisa dikenang sepangjang zaman. Tanpa menunggu waktu, maka beraksilah. (MrBamS-05052020)

2 Komentar


  1. Kiata harus mengusir rasa malas ya Mr.Bams…. setuju sekali

    Balas

    1. Mari lawan dengan aksi nyata

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *