Peserta No 030 Lomba Menulis 2 Tahun Penamrbams.id

Peserta No 030 Lomba Menulis 2 Tahun Penamrbams.id
030Sri Endang PurwaningsihSDN Paliyan IIIDaerah Istimewa Yogyakartasriendang485.blogspot.com

Serunya Belajar Nge-Blog

            Peristwa itu terjadi persis dua tahun yang lalu. Karena bulan ini juga bulan puasa. Hari itu adalah bulan puasa ke 28. Aku salah satu peserta belajar blog online bersama narasumber Mr. Bams.

Mengikuti pembelajaran online aku tertinggal. Memang, salah satu penyebabnya kendala sinyal. Maklum aku berada didaerah pinggir pantai selatan. Jadi langkah-langkah belajar keteteran. Aku informasikan pada narasumber yang nun jauh disana. Apa yang terjadi dengan  belajarku ini?  Pokoknya kacau balau.

Narasumber pun begitu baik. Sebuah janji dari sang mentor yang hebat diberikan. Ku diminta menghubungi pada jam dan hari yang ditentukan. Dan Mr Bams akan memandu pembelajaran blog dari dunia maya.

Pagi itu cerah sekali. Aku harap sinyal juga bersahabat. Persiapan mengikuti latihan membuat blog online tertata rapi sudah. Laptop stanby, paket data sudah terisi bahkan disamping tersedia stoknya. Pokoknya semangat empat lima  mengikuti pembelajaran pagi itu.

 Tepat pukul 07.00 segera dimulai. Ternyata on time  Pak Mentor. Seperti yang sudah dijanjikan. Beliau mengabarkan belajar akan segera dimulai.  Angkat jempol untuk kedisiplinan beliau.

Awalnya belajar lancar. Namun.  begitu ditengah perjalanan mumet campur mules. Menghadapi kotak yang nggak bisa ngomong ini, benar- benar susah. Apalagi tak ada rekan untuk bertanya. Inilah kelemahan belajar online.

Beberapa saat macet. Pikiran jadi  buntu. Rasa sebel, mangkel campuraduk. Mau tanya siapa ini. Tak ada teman tempat bertanya. Pak mentor jauh disana. Dihubungi aja nggak nyambung. Bingung banget yang ada. Perut tambah mules. Pingin nangis malu sama anak yang selalu disampingku. Untunglah tak rewel. Tapi sudah habis berapa buku gambar yang aku sediakan. Dan tambah pusing lagi, ternyata lipstik kesayangan digunakan sebagai pewarna ketika memberi warna gambarnya. Yah, memang  saya tak sempat melihat anakku mengambilnya.

Setelah beberapa saat, ada balasan. Telpon berdering. Pak Mentor menelpon. Memberi dan menuntun cara mengoperasikan. Dengan tertatih-tatih mengikuti petunjuknya. Kembali kebingungan yang kutemui. Modul dan tampilan di layar tak sama. Aku diam bagai patung. Kutatap layar berwarna itu. Kadang mulut pun sambil komat kamit baca Istighfar.

Sikap pesimiis timbul. Lebih-lebih ada info dari whatshap Mr. Bams. Dituliskankan bahwa  aku salah pilih pada proses diawal. Keringat dingin jadi mengucur. Perut mules banget. Apa yang harus kuperbuat? Hingga, kadang anakku memanggil minta dinilai gambarannya tak ku pedulikan. Syukurlah, anakku tak marah atau menangis. Malah sibuk menggambar lagi.

Kebodohanku segera kusampaikan ke Sang Pemandu.. Mengatakan dengan jujur ketakutanku karena aku gapap teknologi.  Bahasa gaul bilangnya gaptek. Rasanya sedih sekali.  Aku buka google untuk bertanya. Semakin gundah hatiku, karena tak menemukan solusi.

Kutarik napas panjang. Kutunggu kabar selanjutnya. “Semoga ada solusi dan belajar blog ini berhasil lebih baik lagi”, batinku. Nah, berita itu diterima juga.  Whatshap  dari Beliau yang terakhir membuat hati sedikit lega. Beliau sampaikan, “Tenang nanti saya atasi”.

Kegelisahan hati ini tak bisa ditutupi.  Khawatir, takut, campur menjadi satu. Karena kesalahanku bisa berakibat fatal. “Aku bisa ikut terdaftar yang berbayar”, pikirku. Membuat blog ternyata ada dua jenis,  yang gratis dan berbayar. Yah, seperti aplikasi canva.

Pak narasumber kembali menenangkan kegundahanku. Janji beliau akan membantu kalau ada kesulitan. “InsyaAllah amanah”,  janjinya. Tentram hatiku.

Masih dengan gagap aku mengikuti petunjuk beliau. Akhirnya diberitahu bahwa semua sudah beres. Aku bersyukur. Aku diminta membuka alamat yang ditunjuk. Kubuka juga. Tapi terus terang meski kata beliau sudah beres, kebingungan masih menyertaiku. Rasa lemas tubuh ini yang masih kurasa. Semoga tidak melemahkan semangat untuk belajar.

Sesungguhnya aku telah belajar blog secara otodidak. Aku buka youtube kemudian aku ikuti. Sedikit sudah menggunakan. Ya, asal bisa membuka , menulis dan uplood file saja. selebihnya belum paham.  Harapku, dengan ikut serta diklat online ini samakin mahir. Tapi yang ditemukan tambah gelap. Kini,  pada pokoknya aku bisa menulis segala sesuatu di blog.

Mulai membuat blog baru, kemudian menuliskannya di alamat blog, hingga menyalin kembali alamat artikel di blog, aku belajat sendiri. Sampai saat ini, belum semahir yang kuharapkan. Bahkan kolom komentar blog juga masih belum kosong. Ya, mungkin karena tak pernah mempromosikan alamat blog punyaku. Itu semua karena belum tahu caranya.

Ini salah satu pengalaman belajar blog. Pernah suatu kali, aku mendapat kabar dari seorang narasumber di komunitas menulis. Katanya ada komen di blog agar diperhatikan. Nah, saya belum tahu dimana komennya. Beberapa hari mencari dimana letak catatan itu. Aku coba tarik keatas ke bawah pointernya.  Mungkin karena sinyal atau kebodohanku, beberapa hari kemudian aku dapat menemukan komen itu. Senang juga berhasil. Ternyata seluruh komentar ada dibawah tulisan yang sudah diuplood.

Cerita yang lain lebih heboh.  Mungkin bagi yang membaca berasa heran. Bahkan bisa menyebutnya dasar kurang pergaulan. Atau yang gaul menyebutnya kuper. Ceriranya begini. Peserta komunitas menulis segera mengirimkan karyanya yang ditulis di blog. Bingung, apa yang harus saya kirimkan.

Saya sudah menulis diblog. Masalahnya belum tahu cara mengirimkan tulisan tersebut. Akhirnya usaha belajar dengan keras. lagi-lagi bertanya pada Google. Syukur berhasil. Ternyata yang dikirim hanyalah nama blog. Dengan mengklik bagian judulnya saja.

Berjalannya waktu dan semangat untuk bisa akhirnya sedikit dapat mengoperasikan. Aku pun menjadi anggota komnunitas menulis. Beberapa diantaranya Komunitas Yuk Menulis (KYM). Komunitas Rumah Penulis ( KRP), Omera Pustaka dan masih ada yang lain.  Dari hasil menulis ini sudah terbit lima (5)  buku solo dan 30 buku antologi. Beberapa artikel dan opini bisa dimuat di majalah dan koran.

Demikian pengalaman belajar Ngeblog pada diriku. Meski belum mahir, semoga tetap semangat belajar. Aku percaya bahwa segala sesuatu yang dipelajari dengan tekun dan sepenuh hati pastilah akan membuahkan hasil yang luar biasa.

Ucapan terima kasihku , tersampaikan pada  semua Sang Mentor yang baik telah membantu mengenal blog. Para narasumber hebat, termasuk Mr. Bams. Meski aku belum benar-benar bisa menguasai.

Banyak pengalaman yang sangat menginspirasiku. Terutama sekali tentang TBM . Hingga aku ingin sekali memiliki TBM juga yang sangat bermanfaat bagi sekeliling rumah dan generasi penerus bangsa.  Dan ikut serta menggelorakan literasi untuk negeri tercinta. Marilah berkarya dengan bahagia. Salam literasi! “)

Riwayat Hidup Penulis :

Nama : Sri Endang Purwaningsih, S.Pd.SD

Pekerjaan : Guru SDN Paliyan III Korwil Pendidikan Kapanewon Paliyan Kab. Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Alamat : Pulebener, Giring, Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta 55871

Email : sriendang 485@gmail.com

Blog   : sriendang485.blogspot.com

8 Komentar


      1. terima kasih 🙏🙏

        Balas

  1. Luar biasa…pengalaman akan menajdikan kita makin cerdas dan bertahan dengan segala kesulitan. Salam literasi

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *